Saya tahu, saya tidak pernah akan melihat senyumnya lagi
Tidak akan bertemunya lagi dan
Saya tidak sedih ataupun marah tapi datar saja, iya datar saja tanpa ada rasa apapun
Dialah yang membuat hati seolah mati dan seperti membawa setengah nafas
Saya kira dia akan selamanya dan setelah mengenalnya
Saya tahu yang selamanya itu tidak pernah ada
Percuma, saya menangis atau tertawa dia tidak akan kembali, jadi saya memutuskan untuk tidak melakukan keduanya
Dia seolah mengambil perasaan dan rasa saya dan saya membiarkannya, percayalah saya bisa tertawa tapi tidak merasakan senang dan sebaliknya, saya bisa menangis tapi tidak merasakan sedih, jadi saya tidak melakukan itu ketika dia pergi karena semuanya telah datar
Dia pernah bilang "kamulah yang aku cari selama ini" saat itu saya berpikir dia mencari untuk teman hidupnya tapi setelah sekarang mungkin dia mencari seseorang yang akan dibuat rasanya hampa dan dia menemukan saya sebagai orang yang tepat
Jika tujuannya membuat rasa saya hampa, dia sangat berhasil
Saya tidak melarangnya pergi karena jika dia benar pada saya, tidak ada logikanya dia memutuskan pergi dan saya tahu, ternyata dia benar dalam tindakannya untuk pergi dari saya dan membiarkan saya tersiksa dengan hal yang sangat bodoh ini
Saya kira, semuanya akan baik baik saja tanpa dia dan bisa mengembalikan hidup sebelum mengenalnya tapi nyatanya adalah tidak
Jelaslah, saya tidak baik baik saja tanpa dia, saya ingin dia kembali disini bersama saya tapi dia tidak kembali dan tiba tiba semuanya menjadi datar tanpa warna. Hitam dan putih
Sekarang, saya lebih percaya pada waktu karena waktu terus bergerak dan meninggalkan detik yang lama dan akan memudarkan semua rasa yang pernah ada walaupun sedikit dan saya memutuskan berhenti berhubungan dengan rasa apapun
hitam dan putih
Sabtu, 11 Februari 2017
Diposting oleh
Kurnia Septiani
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar