Beberapa kali aku merasa hancur sampai berkeping-keping pecahannya dan ku satukan lagi pecahannya aku berusaha untuk menjadi bentuk yang semula tapi tetap saja yang pernah hancur takkan pernah kembali seperti sempurna sedia kala.
Beberapa waktu aku merasa menulis hanya membuat ku bertambah hancur karena semua hati dan perasaan ku harus terukir dalam kata dan utaian kalimat padahal tidak bisa juga sebuah perasaan di ukir kan dalam kata.
Aku selalu merasa membutuhkan kata-kata yang lebih banyak tapi terkadang di sisi lain, aku merasa semua kata di dunia ini tak bisa menggambarkan aku.
Atau aku tak cukup pintar dalam mengelola kata dan kalimat, mungkin juga atau bisa jadi.
Sekian --
0 komentar:
Posting Komentar