pergi part 2

Kamis, 19 Januari 2017

Harus kuakui dia adalah perempuan yang baik dan aku tahu dia sangat menyayangiku dan awalnya kita baik baik saja dan berjalan sempurna.
tapi ini dimulai saat aku tidak pernah memberinya kabar saat itu memang ada urusan sekolah yang harus diselesaikan. Sekitar dua bulanan dia akhirnya minta kita berpisah dan akupun mulai panik, aku benar benar mencintai perempuan itu dan aku mencoba memberi dia penjelasan bahwa aku sibuk dan akhirnya dia mengerti

Aku makin mencintainya dan tidak ingin melepasnya tapi makin kesininya aku malah tidak memberinya kabar sama sekali sampai urusan sekolahku selesai dan akhirnya kita saling diam  beberapa bulan dan aku mulai nyaman tanpa dia dan mulai ragu dengan perasaanku sendiri
dia akhirnya minta kita berpisah tapi saat itu aku benar benar bingung harus jawab apa? Aku mulai bertanya pada diriku "apakah aku masih mencintainya atau tidak ?"

Sudah aku jelaskan dia adalah perempuan yang baik tapi sikapnya kekanak-kanakan yang membuatku kesal. Sebelumnya, dia sering minta berpisah tapi belum ku jawab, nanti semua temannya pada bertanya, "kok bisa berpisah?" Padahal belum ada kejelasan hubungan kita tapi tidak lama waktunya, temannya bilang "ciee.. balikan" noh kan padahal belum pernah ada jawaban dariku dan itu sering dilakukannya dan membuatku kesal, itulah yang membuat rasaku semakin lama semakin hambar untuknya. Saat itu aku berpikiran dia perempuan yang cepat mengambil keputusan tanpa berpikir panjang dan menyesalinya kemudian

Seiring waktu berjalan hubungan kami makin tidak jelas dan banyak sekali laporan ke aku bahwa dia sering menangisiku dan beritanya seakan akan aku telah menyakitinya padahal aku tidak pernah bermaksud seperti itu. Tidak ada yang salah tapi aku tahu dia sangat mencintaiku dan tidak mau kehilanganku di saat aku benar benar hambar padanya
Ketika ini terus dipaksakan malah menyakiti aku dan dia, akhirnya aku mencoba cerita pada temannya (sahabat dekat perempuan itu) tentang perasaanku yang hambar untuknya dan temannya sudah berjanji untuk tidak bilang dia, tetapi malah temannya bilang pada dia semuanya dan akhirnya perempuanku datang padaku sambil menangis dan di saat itu kita benar benar berpisah

Kejadian ini sudah lewat sekitar enam tahunan dan aku jarang mendegar kabar dari perempuanku tapi pernah suatu ketika entah kapan aku lupa, aku bertemu padanya dan bertanya padanya apa yang dia rasakan saat aku tidak memberinya kabar dan sedikit sedikit menjauh darinya dan perempuannya bilang seperti ini


" saat kita awal bersama, aku mencintaimu tapi tidak terlalu dalam dan saat kamu menghilang itu aku sebenarnya biasa saja dan saat pertama aku minta berpisah hanya main main dan kamu tidak mau kan, jujur aku senang kamu seperti itu seakan mengemis cintaku, bukan apa-apa, aku merasa aku sangat istimewa di hati mu tapi kamu lama kelamaan kamu malah menghilang lagi dan aku minta berpisah karena ingin kamu seperti kaya pertama lagi tapi kamu malah diam dan hari hari rasa cintaku semakin dalam yang membuatku tersiksa sendiri
Aku tahu dari semenjak kamu mendengar kabar kabar dariku. Kamu mulai kesal. Maaf, aku hanya diam denganmu tanpa pernah bilang apa mauku. Aku salah aku kira kamu mengerti tapi ternyata tidak kan? Dan percayalah aku selalu menunggumu "

"Sebenernya dari sikapmu, ku tahu kamu mulai hambar padaku tapi aku meyakinkan diriku bahwa kamu mencintaiku dan bisa memperbaiki hubungan kita dan itu adalah kesalahan terbesarku"

Saat itu aku berpikir, seandainya aku bilang dari awal dan tidak mengulur waktu untuk berpisah darinya. Mungkin dia takkan sesakit itu jika harus  menungguku.
Maafkan aku atas semua yang telah hilang

0 komentar:

Posting Komentar

About Me

Foto saya
Jakarta, Jawa, Indonesia

Followers