hanya adanya

Jumat, 06 Januari 2017

Kami berjalan berdua di lorong sekolah untuk pulang ke rumah iya rumah kami memang satu arah dan pulang naik sepeda berdua sama nyoman pastilah nyoman yang mengoes sepedanya sedangkan aku di belakangnya sambil memegang pundaknya
Kami bersahabat dekat dari masuk kelas sepuluh, aku dekat dengannya mungkin ketika masih sekolah dasar aku pernah tinggal di bali dan nyoman pun kecil di bali tapi ketika SMA nyoman pindah ke bandung

Aku definisikan tentang Nyoman, nyoman sering mengerjakan pr ku dan membuat gambar gambar lucu untukku dan aku menyukainya, tinggiku sedagunya nyoman dan kulit nyoman sawo matang padahal mah hitam tapi dia lebih suka dibilang kulit sawo matang dan mempunyai mata yang lentik khas bali yang memang ada dalam darahnya dan suka naik sepeda menjemputku untuk sekolah katanya lebih sehat dan lebih romantis juga dan saat dia bilang itu aku tertawa lepas dan memukul lengannya

Kembali disaat perjalanan pulang sekolah ketika di sepedanya dia bilang
"Nis, kenapa nama kamu annisa?"
"Karena aku perempuan"
"Tapi kenapa tidak semua perempuan namanya annisa?"
"Yah mungkin ayah lebih suka ke arab-araban"
"Oh yah ampun berarti ayahmu selingkuh sama arab yah kan katanya lebih suka"
"Hahahaha ...  apa deh nyoman, itu annisa itu bahasa arab artinya perempuan"
"Berarti kamu adalah annisa yang ke perempuan-perempuanan"
"Hahaha ... terserah kamu lah"

Begitulah nyoman menyenangkan bagiku dan bicara yang aku sendiri tidak tahu apa maksudnya, sesampainya di rumahku dia bilang akan ke rumah nanti malam mau ngerjain pr bareng walaupun hanya dia yang mengerjakan dan aku tinggal menyalinnya biasanya seperti itu

Kami bersahabat inget itu teman teman pembaca, persahabatan yang menyenangkan dengannya dan minggu depan adalah ulang tahunnya padahal masih seminggu lagi tapi dia ribet sendiri dia bilang ingin mengajak teman teman sekelas nonton bioskop dan makan bareng tapi dia bilang kebanyakan nanti ga muat di bioksopnya jadi dia mengajakku saja,  aduh  nyomaannn.... aku tahu kamu pasti bercanda dan lebih nyebelin lagi dia bilang ingin mentraktirku tapi nanti di bagi dua pembayarannya dan dia bakal ganti uang yang bagi dua itu. Sudahlah nyoman kalau kamu belum punya uang untuk traktirku mendingan gausah tapi nyoman bilang ini ulang tahun spesial karena ulang tahun kali ini terakhir di bangku sekolah karena kami sudah kelas 3 SMA yang sedikit lagi akan ujian nasional

Akan tetapi. Malam ini nyoman tidak datang padahal aku menunggunya sampai jam 10 malam dan saat ku telpon no rumahnya dan bibinya bilang kalau nyoman keluar dari jam 5 sore dan belum pulang sampai sekarang. Ini bagian yang kurang ku suka dari nyoman seengakknya dia kasih kabar kalau tidak jadi datang biar aku bisa tidur dari jam 8 malam tapi sudahlah mungkin ada urusan yang lebih penting.

Ketika jam 12 malam ada telpon rumahku berbunyi, aku kaget mana mungkin ada orang mau telpon jam segini dan itu menurutku mengganggu aku membiarkannya ku pikir juga bakal berhenti sendiri tapi telpon terus berbunyi sampai jam 1 malam oke akan ku angkat telponnya kebetulan kamarku yang dekat ruang tengah

"Malam nis"
"Apa deh nyoman. Kamu ganggu malam malam telpon gini"
"Maaf nis. Tadi aku tidak menemuimu, pasti kamu marah"
"Iyaa. Kamu sering banget kaya gini"
"Apa yang harus aku lakukan biar kamu maafin aku"
"Tutup telponnya!"
"Oke" klik telponnya ditutup
Dan telponnya berbunyi lagi
"Apalagi nyomannnn .... " kataku dengan suara tinggi
"Loh kok kamu tambah marah katanya kalo aku tutup telponnya kamu maafin aku"
"Ih maksudnya bukan gitu ih kamu mah"
"Hahaha maaf maaf yah nisa. Semoga kamu memaafkan aku dan kamu annisa yang keperempuanan jadi harus bisa memaafkan"
"Haha iya iya yaudah tidur sana besok kan harus jemput pagi pagi naik sepeda"
"Siap komandan. Selamat tidur nisa"
Aku tutup telponnya dia selalu bisa membuat ku tersenyum
Ah .. nyoman

Besoknya dia jemput seperti biasa dan aku menanyakan soal tadi malam kenapa tidak datang ke rumah padahal mah yah dia bilang datang ke rumah jam 11 malam itu mah aku udah tidur tapi dia tetap bilang bahwa dia laki laki yang menempati janji bahwa dia datang ke rumahku dan meminta ayah, bunda dan bibi untuk tidak mengangkat telpon darinya jam 12 malam karena hanya ingin aku yang jawab dan setelah mendengar penjelasannya aku menjewer telinganya

Seminggu pun berlalu. Ini adalah ulang tahun nyoman yang ke 17 tahun dan sesuai keinginannya mengajakku nonton dan makan bareng dan benar saja aku seperti bayar sendiri tapi dia bilang di ganti nanti tenang saja dan akupun tidak terlalu memikirkannya.
Di bioskop kita nonton film drama cinta yang sedih menguras lautan eh salah menguras air mata dan akupun ikut terbawa suasana ada air mata menetes di mataku
"Kamu nangis nis haha?" Tanya nyoman di tengah film sambil berbisik
"Iya filmnya sedih"
"Okelah aku akan buat diriku juga menangis"
"Lah nangis kok dibuat itu mah dari hati" kataku
Dan dia bilang
"Aku tidak akan membiarkan kamu nangis sendiri nis. Inget itu baik baik"
Entahlah apa maksud nyoman apakah cuma bercanda atau dia serius sampai sekarang aku tidak tahu jawabannya.

Saat aku bilang nyoman mau kado apa. Dia malah bilang kadonya cukup satu yaitu ingin aku jadi mahasiswa universitas indonesia itu kan favorit dan banyak juga peminatnya tapi dia bilang nyoman hanya mau kado itu. Aku hanya tersenyum.

Itulah beberapa kejadian dari nyoman yang bisa ku ceritakan, sebenernya banyak kenangan dari dia yang tidak pernah aku lupakan karena sampai saat ini dia masih sahabatku yang baik sekali dan menyenangkan

Bulan aprilpun datang saatnya ujian nasional untuk tingkat Sma sederajat. Sekolah meliburkan seminggu sebelum ujian nasional berlangsung dan si nyoman malah mengajakku untuk makan malam berdua di sebuah cafe deket jalan besar bandung jam tujuh malam dan dia bilang aku langsung ke cafenya saja memesan kursi. Aku mengiyakannya jujur yah saat itu aku gugup sekali aku terus berganti pakaian yang pantas setelah itu aku terus melihat cermin apa aku sudah cantikkah? Atau apalah aku mencoba agar tampil beda malam ini dan bunda merapihkan rambutku dan rasanya senang sekali bisa makan malam bersama nyoman seperti di drama drama romantis di film film hehe

Jam tujuh kurang lima belas menit aku berangkat di antar bunda naik mobil sekalian bunda berangkat dinas malam. Bundaku seorang perawat

"Nis, ayoo berangkat sudah hampir jam tujuh kasian nyoman kalau harus nunggu kamu berlama lama di cermin" kata bunda
Aku tahu bunda sedang bercandain aku
"Iya bun"
"Nis. Kamu bawa hanphone ayah nih biar di jemput nanti sama ayah" kata ayah
"Gausah yah nanti aku dianter pulang kok sama nyoman" kataku

Akupun berangkat sama bunda ke cafe dan setelah itu
Tapi apa yang aku dapatkan. Kalau mengenang hal itu aku ingin meneteskan air mata
Nyoman tidak datang padahal aku menunggunya lama sekali dan sendirian sampai cafe itu tutup sekitar jam 11an sampai pegawai itu bilang cafenya sudah tutup. Aku sedih sekali rasanya kali ini nyoman benar benar mengecewakan aku dan hari ini benar benar dia membuat aku menangis akhirnya aku pulang sendirian pakai taksi dan sesampainya di rumah ayah lah yang bayar taksinya. Aku bawa uang sedikit saat itu karena nyoman bilang traktir sekalian mau ganti uang bioskop waktu itu

Aku langsung masuk ke kamar dan berharap tidak akan melihat muka nyoman lagi. Aku kesal dan aku tidak ingin menemuinya aku marah sekali padanya pokoknya saat itu perasaanku tidak menentu dan benar saja tidak ada tanda tanda hadirnya nyoman minta maaf padaku

Seminggu berlalu. Aku harus bersikap tenang untuk menghadapi ujian nasional ini dan aku minta diantar ayah ke sekolah agar tidak dijemput nyoman yah walaupun aku tidak tahu apakah nyoman berani menjemputku setelah membuatku menunggu lebih dari tiga jam di cafe yang dia janjikan

Ujian nasional berlangsung tapi aku tidak melihat nyoman padahal namanya ada di papan peserta dan aku kira dia terlambat tapi nyoman tidak datang sampai guru mencoba mencari ke rumahnya dan nyoman tidak ada dan teman temanpun bertanya padaku aku hanya menggelengkan kepala

Nyoman tidak hadir ujian nasional selama seminggu otomatis dia langsung di nyatakan tidak lulus tapi kemana nyoman?
Dia sangat menyebalkan tapi aku merindukannya dan akhirnya aku mencarinya
Pertama aku menelponnya dan no nya tidak tersambung dan aku memberanikan diri ke rumahnya ditemani bunda tapi rumahnya kosong, bunda mencoba bertanya pada ibu tetangga sebelahnya dan ibu itu menjawab
"Oh si nyoman yah. Kayanya dua minggu yang lalu pergi ke singapura kan nemenin maminya yang sakit kanker otak itu sempet di rawat rumah sakit rajawali tapi disuruh pindah kali ke singapura"
"Oh iya bu, terimakasih" kata bunda

Entahlah aku langsung memeluk bunda dan aku menangis di pelukan bunda kenapa sih nyoman ga pernah bilang kalau maminya sakit parah dan nyoman menghilang sekarang, aku tidak tahu bagaimana untuk menemuinya dan aku merasa menyesal pernah bilang aku tidak akan menemuinya lagi dan tidak ingin melihat mukanya lagi. Nyoman kamu kenapa bisa begitu tenangnya saat bersamaku seolah kamu tidak punya beban apapun?

0 komentar:

Posting Komentar

About Me

Foto saya
Jakarta, Jawa, Indonesia

Followers