kamu ini duniaku

Selasa, 20 Desember 2016

Rasanya memang menyedihkan saat harus kehilangan orang tersayang untuk selamanya hal ini sedang terjadi padaku. Kakak lakilaki ku yang selalu ada buatku kini harus berbaring di peti mati tanpa ku tahu apa yang membuatnya mati
Aku menemukan dia didalam kamarnya tanpa ada dua bola mata di kepalanya dan banyak darah mengalir dari kosongnya bola matanya itu dan aku teriak kencang dan tidak sadarkan diri seketika
Sekarang aku bersama ibuku saja tanpa kakak dan ayah, ayahku menghilang sejak sebulan lalu dan tidak ada kabar darinya polisipun tidak bisa menemukan keberadaan ayahku

Itu awal dari kesedihanku, hari hari ku terus berjalan dengan tugas tugas menumpuk yang membuatku lelah tapi lelahku dapat terobati karena memiliki teman sebaik risya yang selalu bersamaku sejak semester satu dan risya juga sering membantuku di tugas tugas ku ini

Akan tetapi, seminggu yang lalu dia meninggalkan ku juga seperti kakak dan aku mulai heran dan takut saat ku tahu risya mati karena diketahui bunuh diri dengan cara mengambil bola mata dari kepalanya, aku kehilangan dua orang terdekatku dengan cara tragis tanpa bola matanya yang membuat mereka mati

Aku sedih sekali, aku bingung kejadian kejadian ini tidak pernah terbayangkan dalam waktu kurang dari dua bulan aku kehilangan tiga orang yang selalu ada buatku, seandainya ayah ada disini pasti dia tahu apa yang harus aku lakukan tapi ayah tidak ada disini

Kini apapun yang ku lakukan sendiri dari berangkat ke kampus sampai pulang ke kampus, memang banyak teman disini tapi aku hanya dekat dengan risya tapi risya meninggalkanku dan di saat hatiku sedih dan bingung ditambah lagi dengan tugas fotografi belum selesai aku memang membutuhkan kakak dan risya di saat seperti ini alhasil aku tidak bisa menyelesaikan tugas fotografi pada waktunya
Dosen fotografiku bernama najwa, dia sangat kesal saat dia tahu aku belum selesai tugas fotografinya dan bu najwa membentak bentak ku di depan kelas dia juga memberikan sindiran menyakitkan serta dia sempat bilang kalau aku adalah mahasiswi tidak cantik, aku tahu akan seperti ini jadinya dia memang dosen yang terkenal dengan ucapan yang kadang memang tak pantas tapi aku tak membalasnya dan memohon agar ada tambahan waktu untuk menyelesaikannya

Tepat seminggu kemudian sejak bu najwa membentak bentakku di depan kelas kejadian aneh terjadi pada bu najwa, dia diberitakan kepalanya terkena air panas yang membuat mukanya hancur dan dia buta permanen sungguh ini mengerihkan sekali akhirnya dosen fotografiku bukan bu najwa lagi

Entah mengapa aku merasa di bayang bayangi rasa ketakutan yang tidak bisa aku jelaskan tapi aku tidak berani menceritakan pada ibu, sejak ayah menghilang ibuku sakit sakitan dan sering berbaring di kasur kamar tapi untung saja ada tanteku yang sering datang dan merawat kami, mungkin karena tante hidup sendiri tidak punya anak dan suami

-----------------------------

"Anggun, ini untukmu" sambil memberikan minuman kaleng padaku, aku kaget sekali baru pertama aku mendengar suaranya,  seorang mahasiswa yang sangat dingin bahkan aku dan risya pernah mengira dia tidak punya teman satupun
"Oh haha terimakasih, dani" akupun bingung harus seperti apa tapi dani seperti mengajakku berteman dan mengobrol banyak hal dengannya, dani tak canggung bercerita banyak padaku padahal sebelumnya aku tak pernah bertegur sapa dengannya tapi dani anak yang baik dan juga asik dani bisa memecahkan suasana hatiku yang ketakutan ini

Semakin hari aku semakin akrab dengan dani mungkin karena kami sama sama sendiri ternyata dani orang yang menyenangkan sampai akhirnya dani memintaku untuk jadi kekasihnya akupun juga suka padanya. Rasa ketakutanku mulai hilang sedikit demi sedikit

Setelah tiga bulan dani menjadi kekasihku entahlah aku merasa dia menjadi aneh, dia benar benar cemburuan bahkan sama anak laki laki penjual es di pinggir jalan, aku memang kasihan melihat anak kecil itu jadi aku sering ke tempatnya dan memberikan  uang untuknya tapi dani tidak suka melihatku seperti itu, aku merasa tidak boleh satupun orang dekat dengan ku bahkan bukan cuma orang sampai kucing jalanan saja pernah di buang ke sungai karena aku mengusap usap kepalanya dan dani hanya bilang "aku tak suka kamu membagi rasa cintamu untuk apapun" kali ini dani sangat menakutkan buatku

Sampai di akhirnya dani mengajakku ke rumahnya, dani hidup sendiri di rumah sebesar ini, saat aku duduk sendiri di ruang tamu aku melihat kamar yang di pintunya bertuliskan "anggun", seperti namaku
Aku mencoba untuk membuka kamar itu dan setelah membukanya, air mataku menetes dan aku tidak sadarkan diri aku baru tahu siapa dani sebenarnya hari ini

Aku terbangun di sofa ruang tamu, dani  tersenyum padaku tapi kali ini dia sangat menakutkan, bagaimana harus ku jelaskan aku melihat satu dinding penuh dengan foto fotoku serta aku menemukan mayat ayahku di rumah dani dan dani masih bisa tersenyum saat ku tahu dia itu seperti apa

"Apa mau mu sebenarnya hah? Kau lebih kejam dari seorang pembunuh bayaran, ini mau mu? Iya, kau ingin aku sendirian, kesepian, kesedihan
apa maksudnya ini. Kau membunuh ayahku atau jangan jangan kau juga membuhuh kakak dan risya juga, kau ingin aku terus menderita"

"Anggun, itu semua aku lakukan karena aku mencintaimu, aku tak pernah suka siapapun dekat denganmu termasuk keluargamu apalagi si buta buruk rupa itu yang membuatmu malu dan bilang kalau anggunku tidak cantik harusnya dia tahu kalau kamu lebih dari cantik"

Aku langsung pergi dari rumah dani, aku ingin bertemu ibuku dan melaporkan dani ke polisi tapi saat aku memasuki komplek rumahku banyak mobil pemadam kebakaran yang menuju rumahku, jantungku berdegub kencang sekali aku terus berpikir ada ibuku dan tante di rumah

Tidak pernah terbayang dicintai oleh si pembunuh itu yang mengambil kebahagianku secara satu persatu, semuanya telah pergi dariku
Aku tidak punya siapa siapa, hanya ada cinta dari si psikopat gila itu

Saat aku menangis sejadi jadinya di rumahku yang hangus itu tiba tiba ada seseorang yang memelukku dari belakang dan bilang "aku mencintaimu dan tidak ada satu orangpun yang boleh mencintaimu"

0 komentar:

Posting Komentar

About Me

Foto saya
Jakarta, Jawa, Indonesia

Followers